Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menjelaskan, momentum tahun baru, baik Hijriyah maupun Masehi menjadi peristiwa penting untuk melakukan muhasabah atau refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan dalam setahun belakangan. Islam sendiri mengajarkan umatnya untuk selalu melakukan introspeksi diri sendiri sebelum dievaluasi oleh orang lain.
“Saya juga merefleksikan diri terhadap apa yang saya lakukan, baik kesalahan, kekhilafan atau dosa-dosa,” katanya dalam acara yang diselenggarakan LAZIS NU di Masjid Al Bina Senayan. Jika sudah melakukan muhasabah, maka langkah selanjutnya adalah muatabah atau menyalahkan diri sendiri, tidak menimpakan kegagalan sebagai akibat dari perbuatan orang lain sehingga bisa belajar untuk memperbaikinya. Kegagalan bangsa Indonesia bersaing dengan bangsa lain bisa dikatakan sebagai akibat dari banyak larangan dari Allah yang dilanggarnya sehingga tidak mampu meraih prestasi sebagaimana yang dicapai bangsa lain.
“Barangkali kita sering melanggar agama, hukum, UU karena kita dikalahkan oleh hawa nafsu. Karena itu, sudah saatnya kita dasar memperbaiki diri sendiri, jangan sampai dikalahkan oleh hawa nafsu,” paparnya. Langkah ketiga adalah murakabah atau tidak berputus asa, berharap atas ampunan atas salah yang telah dilakukan kepada Allah.
“Sebelum nyawa mencapai kerongkongan, Allah masih menerima taubat kita,” tuturnya. Indonesia mewarisi masa lalu yang buruk dalam bidang hukum, ekonomi, pendidikan sehingga memunculkan reformasi. Karena itu agenda reformasi yang belum selasai tersebut harus dilanjutkan. Ia menegaskan, Allah telah berfirman bahwa Allah tidak akan merubah nasib sebuah bangsa jika tidak memulainya sendiri.
“Kerusakan yang terjadi di muka bumi ini diakibatkan oleh salah urus, baik disengaja atua tidak disengaja oleh ulah diri kita sendiri, para pemimpin- pemimpin kita,” katanya. Kang Said memotivasi, seorang yang mampu berjuang untuk menyelesaikan ujiannya akan memperolah pahalanya jauh lebih banyak dimasa depan. (mkf).
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/26252/tahun-baru-untuk-muhasabah
Copyright © 2017 - 2025 SMK Terpadu Wisma - Wisnu All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id